Bulukumba – Laut Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, bakal kembali ramai oleh gemuruh kapal dan sorak para pemancing. Dalam rangka Festival Pinisi XV 2025, pemerintah daerah bersama panitia pelaksana menyiapkan ajang bergengsi Open Tournament Fishing Bulukumba, dengan total hadiah mencapai Rp 32 juta.
Kegiatan yang akan digelar selama dua hari, Jumat–Sabtu, 24–25 Oktober 2025, ini menjadi salah satu magnet utama festival yang telah menjadi ikon wisata bahari Sulawesi Selatan. Lomba akan dimulai dari Pelabuhan Bira, yang dikenal dengan keindahan laut biru dan pasir putihnya.
Ketua Panitia Festival Pinisi XV 2025 mengatakan, lomba ini tidak hanya menguji ketangkasan peserta, tetapi juga menjadi sarana promosi potensi wisata laut Bulukumba.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi ajang sport tourism yang berkelanjutan. Selain bersaing, peserta juga diharapkan turut menjaga kelestarian ekosistem laut,” ujarnya.
Setiap tim wajib beranggotakan empat orang dengan usia minimal 18 tahun. Panitia menegaskan larangan penggunaan alat tangkap ilegal seperti jaring, rawe, atau metode destructive fishing lainnya. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga ekor ikan terberat hasil tangkapan, sementara biaya registrasi ditetapkan sebesar Rp 700.000 per tim. Pendaftaran akan ditutup pada 20 Oktober 2025.
Tahun ini, Festival Pinisi XV mengusung tema “Culture Elaboration for Sustainable Tourism”, yang menekankan perpaduan antara budaya, alam, dan wisata berkelanjutan. Selain lomba memancing, berbagai kegiatan budaya dan hiburan juga disiapkan, termasuk upaya pemecahan Rekor MURI untuk minum kopi gula aren dengan peserta terbanyak.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, panitia berharap Festival Pinisi XV tidak hanya menjadi perayaan budaya dan hiburan rakyat, tetapi juga momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga laut dan lingkungan sebagai sumber kehidupan serta daya tarik wisata.
Festival Pinisi XV 2025 pun diproyeksikan menjadi salah satu event pariwisata paling meriah dan berkesan di Sulawesi Selatan tahun ini — memadukan semangat tradisi, sportivitas, dan pelestarian alam dalam satu gelombang kemeriahan.(RED)
0 Komentar