Parantau Gelisah Melihat Aktivitas "Spearfishing" di Danau Toba

Menembak Ikan di Danau Toba-Kolase Youtube
Haranggaol, BS-Aksi spearfishing "menembak ikan dengan menyelam" di Danau Toba kini mulai membuat gelisah warga Pesisir Danau Toba. Pasalnya warga yang sebelumnya mencari ikan dengan cara memancing dan "mardaoton" jala sudah jarang dapat.

Hal ini sejak munculnya banyak Spearfishing di Danau Toba. Bahkan 8 tahun lalu, pelaku Spearfishing di Haranggaol diusir warga karena ikan mas indukan ukuran 50Kg ditembak oleh Spearfishing.

Padahal saat ikan mas warna merah ukuran 50Kg itu muncul, ribuan pengikutnya ikut. Sehingga warga memancing dan menjala yang gerembolan pengikut ikan mas 50Kg tersebut. 

Akibat perilaku Spearfishing di Danau Toba Haranggaol itu, warga marah dan melarangya untuk beraktifitas di Danau Toba Haranggaol. 

"Saya kurang setuju dengan memburu ikan seperti ini, emenmbak dengan menyelam. Saya lebih suka cara tradisional mancing, Daoton (Jala) atau Bubu. Saya anak dan dibesarkan di Danau Toba Desa Hutaimbaru, Kecamatan Pamatang Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Warga Hutaimbaru melarang para Spearfishing di Hutaimbaru sekitarnya. Karena banyak pendatang Spearfishing memburu ikan di Danau Toba," ujar Rosenman Saragih, warga Hutaimbaru yang kini merantai di Kota Jambi.(BS-Asenk Lee)
Ikan Hasil Spearfishing di Haranggaol kembali lagi muncul setelah 8 tahun lalu dilarang warga. Foto FB Darma Purba.
Ikan Hasil Spearfishing di Haranggaol kembali lagi muncul setelah 8 tahun lalu dilarang warga. Foto FB Darma Purba.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama