Kiat Usaha Kolam Pemancingan Kota Jambi Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Kolam R & R Direnovasi Total Memikat Pemancing

Wajah baru kolam pemancingan R & R Pancing Kota Jambi yang tampaklebih asri setelah direnovasi beberapa bulan terakhir. Kolam tersebut akan dibuka kembali Minggu (9/5/2021). Gambar diambil, Jumat (7/5/2021). (Foto : Matra/AdeSM)

Jambi – Kolam pemancingan termasuk salah satu tempat rekreasi yang banyak terkena dampak selama pandemi Covid-19 di Kota Jambi.  Pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi ditambah kesulitan permodalan membuat banyak usaha pemancingan di Kota Jambi hidup senin kamis alias terpuruk selama pandemi Covid-19. Bahkan ada juga kolam pemancingan yang terpaksa tutup akibat kunjungan pemancing merosot dan modal sulit.

Salah satu usaha pemancingan di Kota Jambi yang mengalami kesulitan modal dan sempat tutup akibat ditinggalkan pemancing dan kesulitan modal, yakni Kolam Pemancingan R & R, Jalan Pangeran Hidayat, Paal V, Kotabaru, Kota Jambi. Sejak pandemi Covid-19 melanda negeri ini pertengahan Maret 2020, roda usaha kolam pemancingan R & R  tersendat – sendat. Kolam pemancingan R & R pun akhirnya tutup sejak enam bulan lalu.

Pemilik kolam pemancingan R & R Pancing Kota Jambi, M Rafiq (40) kepada MediaLintasSumatera.Com di Kota Jambi, Jumat (7/5/2021) menjelaskan, masa pandemic Covid-19 benar-benar menjadi masa tersulit bagi usaha kolam pemancingannya.  Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk Jambi pertengahan Maret 2020,  jumlah “mancing mania” yang biasa memancing ke kolam tersebut merosot.

Bahkan pada puncak pandemi Covid-19 pertengahan tahun 2020, usaha kolam pemancingan tersebut beberapa bulan kosong ditinggalkan pelanggan.  Kondisi tersebut membuat usaha kolam pemancingan itu tutup.

“Memang kondisi usaha kami ini sangat sulit selama pandemi Covid-19. Pembatasan kegiatan sosialdan ekonomi membuat pemancing jarang datang. Hal tersebut membuat kami kesulitan karena usaha tidak menghasilkan. Terkadang  modal membeli ikan pun tak kembali akibat pemancing tidak ada yang datang,”katanya.

Dikatakan, lumpuhnya usaha kolam pemancingan selama Covid-19 tersebut membuat kolam pun tidak terawat. Masalahnya modal untuk perbaikan-perbaikan kolam, khususnya perbaikan atap dan tempat duduk lapak pemancing tidak ada.

Menurut M Rafiq, di tengah kesulitan modal tersebut, dirinya tetap berusaha mempertahankan usaha kolam pemancingan tersebut. Hal tersebut dilakukan guna menyediakan tempat pemancingan bagi para pemancing mania di Kota Jambi.  Kemudian usaha kolam tersebut dipertahankan karena tidak ada alternatif lain baginya untuk berusaha di tengah kesulitan modal dan situasi ekomomi masyarakat yang sulit akibat Covid-19.

Guna menarik minat pemancing kembali, lanjut M Raqif, usaha kolam pemancingan R & R pun dibenahi. Kolam tersebut dikuras dan direnovasi total agar lebih menarik bagi pemancing.  Setelah direnovasi berlangsung hampir lima bulan, kolam tersebut saat ini tampil asri dengan penuh nuansa alami.  Lapak – lapak pemancing yang selama ini sudah rusak berat diperbaiki kembali agar nyaman bagi pemancing.

“Perbaikan kolam ini memang masih sederhana dan belum permanen akibat kami kesulitan dana. Namun kami menghadirkan kembali kolam ini dengan melakukan renovasi total demi menyediakan tempat rekreasi bagi warga Kota Jambi yang hobi mancing,”katanya.

M Rafiq mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah pemancing yang datang memancing ke kolam R & R Pancing Kota Jambi rata-rata 200 orang setiap bulan. Setiap pemancing dipungut biaya Rp 50.000/orang/stik pancing. Jadi total penghasilan usaha kolam tersebut sebulan sebelum pandemi mencapai Rp 10 juta/bulan kotor.  Bila dihitung pengeluaran membeli stok ikan rata-rata Rp 5 juta/bulan, maka usaha kolam tersebut mampu meraup penghasilan Rp 5 juta/bulan.

“Namun selama pandemi Covid-19, kolam kami hanya  dikunjungi  pemancing rata-rata 50 orang/bulan. Jadi kami hanya mendapatkan penghasilan Rp 2,5 juta/bulan.  Bahak sebelum tutup enam bulan lalu, pengunjung kolam kami pernah hanya 10 orang sebulan. Jadi kami berharap, seiring adanya vaksinasi Covid-19 ini, kegiatan dan ekonomi masyarakat membaik dan usaha kami bisa bangkit kembali,”katanya. 

M Rafiq, pemilik kolam pemancingan R & R Pancing Kota Jambi ketika melepas ikan maskot (berhadiah) jenis ikan patin di kolam pemancingan tersebut sebelum pandami Covid-19, 2019. (Foto : Matra/Ist)

Buka Kembali

Menurut M Rafiq, setelah renovasi rampung, pihaknya akan membuka kembali kolam pemancingan R & R Kota Jambi, Minggu (9/5/2021) pagi.  Sebelum pembukaan, kolam tersebut sudah diisi ikan mas ukuran satu sampai dua kilogram sekitar 100 Kg sejak Kamis (6/5/2021). Kemudian kolam tersebut juga akan diisi ikan lele sekitar 150 Kg dan gurame sekitar 100 Kg, Sabtu (8/5/2021).

“Kami membuka kolam ini kembali, Minggu pagi. Tarif masuk atau biaya memancing sebesar Rp 75.000/stik. Kemudian kami juga akan memberikan hadiah door prize berupa minuman kaleng untuk kebutuhan Lebaran/Idul Fitri 1442 Hijriyah (H),”katanya.

Menurut M Rafiq, setelah buka kembali Minggu (9/5//2021), kolam tersebut akan tutup selama tiga hari atau pada perayaan Lebaran, Kamis – Sabtu 13 – 15 Mei 2021. Selanjutnya kolam tersebut akan buka kembali Minggu (16/5/2021). Pembukaan kolam tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pemancing dan pengelola kolam memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

“Yah, diguyur-guyur lah Mas. Sudah berapa lama kola mini tutup. Usaha kami hanya ini untuk menghidupi keluarga.  Walaupun hasilnya sedikit di tengah Covid-19 ini, tetapi usaha bisa jalan sedikit – sedikit. Kami mengundang kawan-kawan pemancing kembali ke kolam ini. Demi keselamatan bersama, kami juga mengharapkan para pemancing mematuhi protokol kesehatan,”katanya.

Sementara itu, Achmad (35), seorang pemancing mania yang selama ini menjadi pelanggan kolam pemancingan R & R Pancing, Kota Jambi mengaku senang atas pembukaan kembali kolam tersebut. Kehadiran kolam tersebut dinilai bisa memberikan sajian hiburan bagi warga Kota Jambi menikmati sajian rekreasi murah meriah di tengah kota.

“Saya senang ke kolam ini karena nuansanya alami. Kemudian lokasi kolam ini juga dekat, mudah dijangkau.  Cuman jalan menuju kolam ini yang perlu dibenahi lagi agar mudah dilalui kendaraan,”ujarnya.

Pantauan MediaLintasSumatera.Com selama pandemi Covid-19, usaha kolam pemancingan di Kota Jambi rata-rata sepi termasuk hingga memasuki Mei ini. Para pemancing yang hadir di kolam tidak lagi seramai seperti sebelum pandemic Covid-19.

Kolam pemancingan yang juga tampak sepi belakangan ini, seperti kolam pemancingan Atlantis di Lorong Siswa, Kotabaru,  kolam pemancingan R & R 2 Kota Jambi, kolam pemancingan di Paal VII, kolam pemancingan Kebun Kopi dan Kenali Asam Atas maupun kolam pemancingan di Hutan Kota Jambi. (Matra/AdeSM)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama